Abrasi di pesisir Kabupaten Bengkalis Riau khususnya di Pulau Bengkalis masih terus terjadi hingga saat ini. Masyarakat setempat pun mendesak pemerintah daerah dan pusat agar serius mengatasi persoalan abrasi yang terjadi di bagian pesisir pantai utara dan barat Pulau Bengkalis.
Masyarakat setempat Muhamad Rahul mengatakan, diperkirakan sepanjang 4 KM perkebunan masyarakat sudah dihantam abrasi. Pihaknya pun mendesak pemerinah daerah maupun pusat segera mengambil tindakan penanggulangan dan pencegahan agar kerugian masyarakat terhadap bencana tersebut bisa pulih.
“Kami turut prihatin atas terjadinya bencana alam di Bengkalis. Semoga tetap tabah. Kita tentu mendesak pemerintah agar segera mengambil tindakan nyata untuk menanggulangi bencana tersebut. Jangan didiamkan berlarut – larut,” ungkapnya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (27/1).
Menurut dia, bencana pengikisan tanah perkebunan masyarakat sudah habis dihantam ombak. Kejadian ini berlangsung seperti di RT 1 RW 2 Dusun Pusaka, Dusun Tua RT 1 RW 2 dan Dusun Mekar Sari RW 2 Desa Muntai. “Setiap tahunnya, Pulau Bengkalis harus kehilangan luas daratan sehingga puluhan hektare perkebunan masyarakat habis dibawa arus air laut,” ujar caleg DPR Dapil Riau I dari Partai Gerindra itu.
Dia mengaku akan serius mendesak pemerintah agar mengambil tindakan cepat. “Hingga saat ini, kita mendapat informasi dari warga, belum ada upaya pemerintah yang betul-betul maksimal untuk mengatasi abrasi tersebut, hanya saja beberapa proyek pemecah gelombang. Yang ada juga tidak bisa menahan kerasnya gelombang air laut antara Selat Melaka-Bengkalis. Perlu langkah konkret untuk mengatasi masalah tersebut supaya abrasi tidak terjadi lagi,” pungkasnya.
Source: Jawa Pos