Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau Edwar Sanger mendesak kepada Kabupaten/Kota untuk segera menetapkan status siaga darurat Kebakaran hutan dan lahan. Sehingga Provinsi bisa lebih cepat menetapkan status.
Sebagaimana diketahui syarat Provinsi untuk menetapkan status siaga darurat Karhutla harus ada minimal dua Kabupaten/Kota yang berstatus siaga Darurat ketika belum ada yang menetapkan maka Provinsi belum bisa menetapkan status.
“Kita mendesak Kabupaten/Kota untuk segera menetapkan statusnya. Agar di Provinsi juga disiapkan status secepatnya. Sehingga penanganan bisa maksimal dalam melakukan pencegahan, “ujar Edwar Sanger kepada Tribun Kamis.
Dengan kondisi kebakaran yang terjadi saat ini diperbaiki Kabupaten/Kota memang sudah wajar menurut Edwar ditetapkan status darurat. Apalagi di Kabupaten Meranti dan Pelalawan.
“Memang Inhil sudah menetapkan status siaga darurat, Pelalawan dan Meranti sedang persiapan untuk status siaga darurat, “ujarnya.
Paling lambat, lanjut Edwar Sanger pekan depan sudah ditetapkan status siaga darurat Karhutla di Riau. Sehingga upaya pencegahan bisa lebih maksimal dan bisa dicegah terjadinya kebakaran tahun 2018 ini.
Saat ditanya luas lahan yang terbakar awal Januari ini menurut Edwar Sanger hingga Kamis (15/2) baru sekitar 260 hektar lahan, itu tersebar di Meranti, Pelalawan, Inhil dan Inhu. Terarah di Kabupaten Meranti.
“Alhamdulillah perusahaan juga sudah mulai membantu dengan melakukan Water bombing. Helikopter Water bombing kita masih diajukan ke BNPB, “ujarnya.
Sementara mengenai adanya bau asap Kamis pagi di sebagian besar wilayah di Riau, diakui Sanger itu merupakan dampak kebakaran yang mulai terjadi. Namun Ia meyakinkan jika kebakaran itu masih bisa diatasi.
“Masih bisa diatasi berkat dukungan semua pihak, makanya kita berusaha segera ditetapkan status siaga darurat Karhutla ini, “jelasnya.
Sementara itu, Plt Gubernur Riau Wan Thamrin Hasyim mengatakan Ia susah meminta penjelasan dari BPBD terkait kondisi Kebakaran hutan dan lahan di Riau saat ini. Menurutnya semua pihak harus bersama-sama mengantisipasi.
” Apalagi ada rencana pak Presiden mau berkunjung ke Riau 19 Februari nanti. Makanya saya juga akan melakukan pertemuan dengan pihak Polda, Korem dan semuanya untuk melakukan pencegahan Karhutla ini, “ujarnya.
Source: Tribun Pekanbaru