Truk dengan kondisi Over dimensi dan Overload (Odol) yang semakin meresahkan pengguna jalan ternyata sudah lama mendapatkan perhatian khusus dari Dinas Perhubungan Riau.
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Riau, M. Taufiq O.H mengatakan cara biasa yang mereka lakukan salah satunya adalah dengan mendatangi perusahaan besar pengguna jasa angkut kendaraan.
“Seperti RAPP dan Indah Kiat. Sebagian besar mereka menggunakan jasa transporter. Jadi itu yang kita imbau supaya betul-betul memperhatikan saat tanda tangan kontrak. Mereka kita minta tidak menggunakan jasa yang kendaraannya telah dimodifikasi,” jelasnya Sabtu, 30 Maret 2019.
Termasuk mensosialisasikan terhadap para pengusaha angkutan berat seperti Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (APTRINDO).
“Bagi para pengusaha karoseri juga kita imbau. Jika ada pengusaha truk yang berkeinginan memodifikasi kendaraannya akan terhambat karena sudah kita peringatan dikawal-awal,” imbuhnya.
Menurutnya aksi itu dilakukan selain tindakan tegas di lapangan seperti memberhentikan kendaraan dengan kapasitas berlebih.
