Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau Edwar Sanger mengaku bersyukur dalam dua hari ini tim Satgas yang berjibaku memadamkan api terbantu dengan hujan yang mengguyur wilayah sebagian besar Riau.
“Hujan beberapa hari ini ikut membantu memadamkan titik api yang ada di wilayah Riau, karena hampir merata hujannya, ” jelas Edwar Sanger Minggu (25/2/2018).
Untuk kebakaran yang masih terjadi sendiri sebelumnya terjadi di Kabupaten Bengkalis, Kota Dumai, dan Kabupaten Kepulauan Meranti. Tiga daerah ini selain ada tim melakukan Pemadaman melalui darat juga dibantu perusahaan dari udara.
Dimana dibantu pemadaman dari udara dengan bantuan Helikopter Super Puma PK, milik Sinar Mas. “Jadi ada Helikopter dari Sinar mas. Kita juga mengirimkan pompa air permintaan tim darat untuk memadamkan api yang bisa terjangkau,” ujar Edwar Sanger.
Sesuai prediksi BMKG sendiri memang hujan masih berpeluang terjadi di sebagian besar wilayah Riau. Namun dengan sudah diberlakukannya status siaga darurat Karhutla oleh Pemprov lebih terarah langkah pencegahannya.
“Kita kan sudah pengalaman makanya kita lebih cepat berlakukan status siaga darurat Karhutla. Jadi kerja lebih terarah dan terfokus, “ujar Sanger.
Sebagaimana diketahui Pemerintah Provinsi Riau, melalui BPBD telah mengajukan permintaan bantuan 3 Helikopter, kepada Badan Nasional Penanggulan Bencana (BNPB). Untuk membantu memadamkan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di wilayah Riau, pasca penetapan status siaga darurat bencana Karhutla.
Namun sampai saat 2 heli yang diminta untuk water bombing (WB), dan 1 heli untuk patroli itu masih berproses di pusat. Menurut Edwar Sanger dalam waktu dekat akan tiba di Riau.
Sejauh ini Pemadaman untuk kebakaran yang terjadi diwilayah Riau, masih dibantu oleh Helikopter yang ada pada perusahaan Sinar Mas, dan melalui tim Satgas darat, di Kabupaten Kota.
“Heli yang kita minta belum sampai, masih dalam proses. Kita berharap secepatnya dikirim ke Riau, agar Karhutla yang telah terjadi di beberapa wilayah bisa dijangkau dengan water bombing. Sekarang masih bisa di tangani oleh tim darat dan bantuan dari perusahaan,” ujar Edwar Sanger.
Untuk kebakaran sendiri menurut Edwar Sanger saat ini terjadi dibeberapa wilayah terutama di daerah pesisir Riau mulai dari Bengkalis, Kota Dumai, Meranti juga terjadi kebakran hutan, termasuk di Kabupaten Pelalawan.
“Kita memang sangat butuh Helikopter untuk distandby kan di Dumai nantinya, sehingga memudahkan Pemadaman yang sulit ditangkap, “jelas Sanger.
Sebagaimana diketahui saat ini sudah lima Kabupaten/Kota yang menetapkan status siaga darurat Karhutla diantaranya, Inhil, Bengkalis, Pelalawan, Dumai, Meranti. Sedangkan daerah lainnya akan menyusul untuk memaksimalkan penanganan pencegahan.
“Yang menetapkan status itu ya lima Kabupaten/Kota, yang juga akan menyusul. Kita mendorong agar segera menetapkan status Siaga Darurat, “jelasnya.
Setelah ditetapkan status siaga darurat Karhutla ini maka selanjutnya Menurut Edwar pihaknya Satgas akan melakukan kordinasi dengan Provinsi tetangga terutama Sumsel dan Jambi.
Selain Riau sudah ada beberapa Kabupaten yang menetapkan status di Indonesia diantaranya Kalsel, Kaltim, Kaltara, Kalbar. Kemudian Sumsel dan Jambi.
Source: Tribun Pekanbaru