Langkah penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan (karhutla) terus melakukan langkah antisipasi dan penanganan. Salah satu strategi yang dilakukan adalah dengan mengoptimalkan water bombing di titik yang terpantau hotspot dan Karhutla.
Langkah ini diyakini efektif dalam mengeliminir berbagai kemungkinan berkembanga hotspot menjadi karhutla. Untuk itu, penguatan armada dengan tanbah dua helikopter water bombing yang dikirim lagi oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, Jim Gafur menilai hal itu memang menjadi perhatian serius. Diharapkan langkah tersebut dapat menjadi salah satu upaya konkrit mengantisipasi karhutla.
“Langkah antisipasi dan penanganan terus dilakukan. Diharapkan dengan penambahan dua helikopter tersebut, dapat berperan positif dalam menanggulangi Karhutla di Riau hingga beberapa waktu ke depan,” tuturnya, Senin (9/7/2018), disitat dari Antara.
Dua helikopter bantuan BNPB tersebut masing-masing Bell 214 yang mampu mengangkut air hingga 3.000 liter serta helikopter MI-172 yang berkapasitas 4.000 liter sekali angkut. Saat ini Tim Satgas telah memiliki enam unit helikopter. Lima dari BNPB, satu bantuan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Source: halloriau