Gadget atau gawai adalah perangkat yang tak pernah lepas dari kehidupan masyarakat masa kini, selain sebagai alat komunikasi gawai itu multifungsi. Kegiatan olahraga pun tak luput dari kehadiran gawai. Dari sekadar mendengarkan lagu hingga memonitor detak jantung.
Baca Juga: Desa dan Kelurahan Harus Dukung PHBS
Lalu, apakah gadget bisa bikin performa lari maksimal?
Gadget untuk lari apakah perlu yang canggih atau cukup yang biasa saja? Gawai ini bisa berupa smartphone Sentul City(telepon pintar) atau smart watch (jam pintar). Fitur-fitur yang ada dalam kedua jenis gawai ini bisa dimaksimalkan untuk mencapai performa lari maksimal.
Baca Juga: Kapal Ikan Malaysia Ternyata Juga Bawa Narkoba
Di dalam telepon pintar, berbagai aplikasi yang berkaitan dengan olahraga lari bisa kita temukan, sebut saja endomondo, nike running, dan runtastic. Dalam jam pintar juga ada. Mana yang lebih andal dari semuanya?
Ridwan Idham, seorang penggila gawai (gadget geeks) yang juga pelari berbagi pengalaman dalam acara yang diadakan penyelenggara lomba lari Highlands Half Marathon di GBK Senayan Jakarta, Kamis (11/7/2019). Gawai memang bisa meningkatkan performa lari sepanjang pengguna mengerti cara memanfaatkannya secara maksimal.
Di dalam gawai ada berbagai fitur untuk latihan lari. Salah satunya yang terpenting adalah sensor pengukur detak jantung. Pelari bisa memantau heart rate atau denyut jantung saat sedang berlari. Kebanyakan pelari mungkin merasa masih sanggup berlari dengan pace tinggi padahal sebenarnya tubuhnya sudah sangat kelelahan. Dengan fitur ini pelari bisa mewaspadainya sehingga segera menurunkan pace atau beristirahat sebentar.
Dalam gawai selalu ada GPS yang mampu mendeteksi seberapa jauh, cepat, dan ke mana pengguna berlari. Ada penghitungan jumlah langkah kaki, kalori yang terbakar, dan peringatan bila pengguna tidak bergerak dalam beberapa waktu tertentu. Ada juga fitur berbagi mulai dari foto, rute lari, peta lari, latihan, hingga kompetisi antarpelari, yang bisa memicu semangat untuk selalu berlari lebih baik dan sangat bermanfaat untuk meningkatkan performa lari.
Menjelang lomba, para pelari pemula ataupun yang sudah cukup berpengalaman, tetap selalu harus mempersiapkan larinya. Dalam gawai tersebut juga bisa ditemukan fitur persiapan lomba lari, mulai dari 5K, 10K, half marathon, hingga full marathon. Anda bisa menemukan segala hal yang harus dipersiapkan, mulai dari lari rutin, cross training, latihan core, hingga jenis makanan yang harus disantap atau dihindari.
Suhu Hingga 21 Derajat
Pengguna bisa memanfaatkan gadgetnya untuk berlatih menghadapi suatu lomba, seperti lomba lari di kawasan Sentul, Jawa Barat, yang akan diadakan pada Minggu 29 September 2019. Lari di sini tentu merupakan sensasi tersendiri karena Sentul memiliki ketinggian sekitar 215 m sampai dengan 500 mdpl. Cuaca pada saat lomba diperkirakan antara 21 hingga 23 derajat Celsius.
Diperkirakan ada 3.000 pelari yang akan saling berpacu dalam hawa yang sejuk di rute sepanjang 21 km dengan start dari Taman Budaya, Sentul. Selain Half Marathon, lomba ini juga memiliki pilihan rute 5K dan 10K.
“Lomba lari ini untuk memperkenalkan Sentul City sebagai daerah perbukitan maka kami sebut highland half marathon,” kata Advisor Highlands Half Marathon, Jimmy Tjahjanto, dalam kesempatan yang sama.
Lomba lari ini bisa dibilang istimewa karena cut off times lebih panjang pada kategori half marathon sehingga pelari dapat menikmati Kota Sentul dari ketinggian. Registrasi mulai dari Rp150.000 sampai Rp350.000, bisa melalui www.highlandshalfmarathon.com