Komisi II DPRD Riau memastikan bahwa suplai Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi sejenis Premium, mencukupi selama arus mudik 2018. Dipastikan, pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi tidak harus mengantri selama berjam – jam hanya untuk mengisi BBM.
Hal itu disebutkan Sekretaris Komisi II DPRD Riau, Ustad Mansyur, kepada GoRiau.com, (12/6/2018), melalui sambungan seluler. Menurutnya, pihak dewan telah berkoordinasi kepada Pertamina dan pihak terkait lainnya untuk menormalisasi jumalh premium sesuai kebutuhan selama mudik.
“Kita sudah bicarakan ini kemarin, dan memang mengenai BBM di Riau, kita normalkan jumlahnya, supaya tidak terjadi antrian panjang. Saya kurang tahu berapa persen penambahannya, tetapi kita tidak kekurangan,” ujarnya.
Sementara itu, pantauan GoRiau.com, memang disejumlah SPBU yang ada di Pekanbaru, baik siang atau malam hari belum tampak antrian pengendara yang mengular hingga sebabkan kemacetan panjang. Beberapa mobil yang berbaris masih dalam jumlah wajar, begitu juga dengan sepeda motor.
Mansyur mengatakan, meskipun jumlah pengendara dijalanan bertambah, namun konsumsi BBM tentu tidak hanya diambil di Riau atau Pekanbaru, sehingga tingkat konsumsi BBM tidak melebihi ketersediaan di SPBU.
“Pengendara inikan ada yang keluar dari Pekanbaru, ada yang masuk dari daerah lain. Tidak semuanya mereka mengisi minyak di daerah Riau, mungkin mereka sudah mengambil dari daerah lain atau membawanya dari luar daerah,” papar Mansyur.
Mansyur juga menuturkan, ketersediaan BBM ini tidak perlu mengalami masalah bahkan saat puncak arus mudik hari ini dan beberapa hari kedepan, atau saat akan pulang mudik lebaran nanti.
Source: Goriau
