Presiden Joko Widodo (Jokowi) sore ini membahas tentang perkembangan proyek strategis di Provinsi Kepulauan Riau. Pembahasan dalam rapat terbatas ini juga dibahas secara spesifik tentang perkembangan kota Batam yang menjadi salah satu Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Indonesia.
“Ini memang merupakan sebuah pertemuan yang lebih khusus lagi memerlukan sebuah keputusan sehingga kecepatan pelayanan yang diinginkan oleh investor yang selama ini saya dengar betul-betul bisa diberikan,” tutur Jokowi mengawali rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (30/3/2017).
Jokowi pun sempat menyinggung tentang banyaknya keluhan dalam hal pengurusan tanah. Hal ini pun menurut Jokowi harus dibahas secara detail dalam pertemuan pada sore ini agar dapat segera diputuskan jalan keluar yang akan diambil.
“Pada saat terakhir saya ke Batam saya nama melihat sendiri potensinya sangat besar sekali, tapi mungkin memang di sisi kecepatan pelayanan, yang paling banyak keluhan di bidang urusan pertanahan,” jelasnya.
Jokowi pun menginginkan agar Batam semakin mampu bersaing. Untuk itu, daerah yang berbatasan langsung dengan Singapura ini perlu dikelola secara profesional.
“Saya kira perlu dikelola, di manage lebih profesional lagi sehingga betul-betul apa yang kita harapkan dapat menjadi sebuah kawasan ekonomi yang benar-benar bisa kita kembangkan, terutama untuk sentra sentra industri,” tutupnya.