• Latest
  • Trending
Menjaga Kesehatan Lahan Basah demi Kesejahteraan Bersama

Menjaga Kesehatan Lahan Basah demi Kesejahteraan Bersama

February 2, 2018
Detik-detik Kepulangan 11 Orangutan ke Indonesia, Usai Diselamatkan dari Penyelundupan di Thailand dan Malaysia

Detik-detik Kepulangan 11 Orangutan ke Indonesia, Usai Diselamatkan dari Penyelundupan di Thailand dan Malaysia

December 19, 2020
Awasi Hutan, Taman Nasional Bali Barat Jajaki Pemanfaatan Teknologi AI

Awasi Hutan, Taman Nasional Bali Barat Jajaki Pemanfaatan Teknologi AI

October 27, 2020
Eksotika Kayan Miau Baru, Pariwisata Berbasis Lingkungan di Kaltim

Eksotika Kayan Miau Baru, Pariwisata Berbasis Lingkungan di Kaltim

October 27, 2020
Gerakan Penghijauan, Pjs Bupati Blitar Tanam Pohon di Gondomayit

Gerakan Penghijauan, Pjs Bupati Blitar Tanam Pohon di Gondomayit

October 27, 2020
Gajah di Riau dalam Rimba Konsesi

Gajah di Riau dalam Rimba Konsesi

October 27, 2020
Sederet Tempat Menakjubkan di Sulsel untuk Habiskan Waktu Libur Panjang

Sederet Tempat Menakjubkan di Sulsel untuk Habiskan Waktu Libur Panjang

October 27, 2020
Taman Kehati Belitung, Menjaga Bukit Peramun dari Kegiatan Tambang Timah

Taman Kehati Belitung, Menjaga Bukit Peramun dari Kegiatan Tambang Timah

October 26, 2020
BPDPKS: Industri Seksi, Tak Heran Sawit Terus Diserang

BPDPKS: Industri Seksi, Tak Heran Sawit Terus Diserang

October 26, 2020
Komisi Nasional UNESCO Ingatkan Amdal ‘Jurassic Park’ NTT

Komisi Nasional UNESCO Ingatkan Amdal ‘Jurassic Park’ NTT

October 26, 2020
Kisah Harmonis Ata Modo Berbagi Hasil Buruan dengan Komodo

Kisah Harmonis Ata Modo Berbagi Hasil Buruan dengan Komodo

October 26, 2020
Echo Green Dinilai Sejalan dengan Program Pemda

Echo Green Dinilai Sejalan dengan Program Pemda

October 25, 2020
Dulu Kumuh, Kini Saluran Irigasi Ini Bisa Panen Ikan 2 Ton

Dulu Kumuh, Kini Saluran Irigasi Ini Bisa Panen Ikan 2 Ton

October 25, 2020
Sunday, March 7, 2021
Riau Hijau
No Result
View All Result
  • Indonesia News
    • Riau News
  • World News
    • Africa
    • Asia
      • China
    • Canada
    • Europe
    • Latin America
    • Middle East
    • Russian Federation
    • United Kingdom
    • United States
  • National Security
    • Military
    • Politics
    • Terrorism
  • Business
    • Economy
  • Science
    • Technology
  • Culture
    • Art
    • Books & Literature
    • Food & Drink
    • Health
    • History
    • Movies & TV
    • Music
    • Religion
    • Travel
    • Women & Children
  • Environment
    • Climate Change
    • Wildlife
  • Sports
    • Auto Racing
    • Cycling
    • Football
    • Golf
    • Olympics
    • Tennis
    • Water Sports
  • Indonesia News
    • Riau News
  • World News
    • Africa
    • Asia
      • China
    • Canada
    • Europe
    • Latin America
    • Middle East
    • Russian Federation
    • United Kingdom
    • United States
  • National Security
    • Military
    • Politics
    • Terrorism
  • Business
    • Economy
  • Science
    • Technology
  • Culture
    • Art
    • Books & Literature
    • Food & Drink
    • Health
    • History
    • Movies & TV
    • Music
    • Religion
    • Travel
    • Women & Children
  • Environment
    • Climate Change
    • Wildlife
  • Sports
    • Auto Racing
    • Cycling
    • Football
    • Golf
    • Olympics
    • Tennis
    • Water Sports
No Result
View All Result
Riau Hijau
No Result
View All Result

Menjaga Kesehatan Lahan Basah demi Kesejahteraan Bersama

February 2, 2018
in Environment, Indonesia News, National Security, Riau News
0
Home Environment
Post Views: 345

 

Hari ini, 2 Februari, diperingati sebagai Hari Lahan Basah Sedunia. Lahan basah merupakan lahan di mana air bertemu dengan tanah. Contoh dari lahan basah antara lain bakau, lahan gambut, rawa-rawa, sungai, danau, delta, daerah dataran banjir, sawah, dan terumbu karang. Lahan basah ada di setiap negara dan di setiap zona iklim, dari daerah kutub sampai daerah tropis. Di area perkotaan pun terdapat lahan basah.

Bila diibaratkan, keberadaan lahan basah itu seperti sistem pembuluh darah yang menghubungkan seluruh bentang alam. Keberadaannya sangat penting. Tanpa lahan basah, dunia akan sangat kekurangan air. Lahan basah mencukupi kebutuhan air bersih. Dengan melonjaknya laju jumlah penduduk, kebutuhan air naik dua kali lipat.

Lahan basah juga dapat diibaratkan sebagai spons raksasa yang dapat menyerap dan menyimpan air dari hujan yang sangat lebat, kemudian melepaskannya secara perlahan-lahan ke lingkungan sekitarnya. Karena itulah keberadaan lahan basah dapat mengurangi risiko terjadinya banjir.

Salah satu contoh lahan basah di Indonesia adalah hutan rawa gambut di Taman Nasional Sebangau. Dengan total luas lahan 568.700 hektare, kawasan hutan rawa gambut di taman nasional ini merupakan yang terbesar di dunia.

Kawasan ini memiliki fungsi penting sebagai daerah tangkapan air dan mampu memasok kebutuhan air bersih bagi penduduk sekitar. Kawasan ini juga menjadi habitat bagi orangutan Kalimantan. Ketika tata kelola air di lahan basah ini rusak, berbagai masalah pun bermunculan.

Kebakaran hutan mudah tersulut di area ini dan menyumbangkan polusi kabut asap. Demi menyelamatkan ekosistem gambut di Indonesia, Badan Restorasi Gambut (BRG) dan WWF-Indonesia telah bekerja sama untuk memperkuat pelaksanaan program restorasi gambut pada lima KHG (Kesatuan Hidrologis Gambut) di empat provinsi, yaitu KHG Sungai (S).

Mendahara-S. Batanghari di Jambi; KHG S.Siak Kecil-S.Rokan di Riau; KHG S Kahayan-S. Sebangau dan KHG S.Katingan-S. Sebangau di Kalimantan Tengah; serta KHG S.Ambawang-S. Kubu di Kalimantan Barat.

Contoh jenis lahan basah lain yang juga menjadi fokus upaya konservasi WWF-Indonesia adalah Daerah Aliran Sungai (DAS). Program penanaman pohon gencar dilakukan di area hulu sungai. Dengan melakukan upaya restorasi di DAS, konservasi untuk keanekaragaman hayati, hutan, dan satwa payung pun dapat dilakukan karena saling terkait.

Selain itu, upaya monitoring kualitas air secara reguler juga telah dan terus dilakukan WWF-Indonesia di Sungai Subayang yang merupakan urat nadi bagi masyarakat di sekitar kawasan Suaka Margasatwa Bukit Rimbang Bukit Baling di Provinsi Riau.

Selama ini, DAS hanya sering dipandang sebagai tempat mengalirnya air dari hulu ke hilir, hingga bermuara ke pantai. Padahal, DAS merupakan suatu sistem ekologis dan hidrologis yang sangat kompleks dimana terdapat berbagai sumber daya alam di dalamnya.

DAS Kampar (Sub DAS Kampar Kanan), khususnya aliran air yang berasal dari Sungai Kampar Kanan dan Sungai Batang Mahat yang menjadi sumber tenaga penggerak turbin PLTA Koto Panjang, misalnya.

Kala itu, DAS Kampar dibendung dengan tujuan sebagai sumber air untuk Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Koto Panjang. Proses pembangunan dan operasionalnya telah membuat ekosistem terestrial dan ekosistem sungai terganggu.

Dalam rangka mengembalikan keseimbangan ekosistem di lahan basah ini, WWF-Indonesia akan melakukan program restorasi hutan di sekitar bendungan untuk memperbaiki daerah resapan air yang rusak.

Selain melalui upaya restorasi hutan, WWF juga mendorong pendekatan pengelolaan DAS secara terpadu dan berkelanjutan (Integrated and Sustainable Watershed Resources Management) dalam pelaksanaan revitalisasi tersebut. WWF mendorong pengelola PLTA agar mengikuti best practices dalam operasionalnya dengan menerapkan Hydropower Sustainability Assessment Protocol.

Masalah yang hadir karena pembendungan sungai tak hanya muncul ketika proses pembangunan bendungan terjadi, tetapi juga selama PLTA tersebut hadir. Upaya untuk mendorong pengelolaan PLTA yang berkelanjutan (sustainable hydropower) sangat diperlukan demi kesehatan lahan basah di area bendungan Koto Panjang.

Pada pembangunan PLTA yang berkelanjutan, pertimbangan akan environmental flows (pola aliran air sungai yang bervariasi yang dirancang untuk memperoleh kondisi ekologis dan jasa lingkungan sungai yang diinginkan) menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam pengelolaan sumber daya air dan daerah aliran sungai tentunya.

Penerapan environmental flows tersebut bermanfaat untuk memastikan ketersediaan air bagi kehidupan manusia dan kelestarian ekosistem di masa sekarang dan yang akan datang.

Momen Hari Lahan Basah Sedunia ini mengingatkan kita kembali akan arti penting lahan basah yang sering terlupakan. Di mana pun lahan basah itu berada, baik di tengah hutan, di hulu sungai, maupun di tengah hiruk pikuk perkotaan, semuanya perlu dirawat, dijaga, dan dikelola dengan baik secara terintegrasi supaya kita terhindar dari permasalahan krisis air (dalam berbagai bentuk). Lahan basah adalah hal yang berharga dan bukannya sesuatu yang tanpa makna.

Source: Kumparan

Tags: demi KesejahteraanKesehatanLahan BasahPLTA
Next Post
Riau Inflasi 0,57 Persen, Kelangkaan LPG Salah Satu Penyebab

Riau Inflasi 0,57 Persen, Kelangkaan LPG Salah Satu Penyebab

Translate

Popular Post

Detik-detik Kepulangan 11 Orangutan ke Indonesia, Usai Diselamatkan dari Penyelundupan di Thailand dan Malaysia
Environment

Detik-detik Kepulangan 11 Orangutan ke Indonesia, Usai Diselamatkan dari Penyelundupan di Thailand dan Malaysia

December 19, 2020
0

  Sebanyak 11 orangutan Sumatera (Pongo abelii) korban perdagangan satwa liar dari Thailand dan Malaysia dipulangkan ke Indonesia pada Kamis...

Read more
Jokowi Singgung ‘Banjirnya’ Keluhan di Sektor Pertanahan Batam

Jokowi Singgung ‘Banjirnya’ Keluhan di Sektor Pertanahan Batam

March 31, 2017
Riau ajukan 80.000 nelayan terima asuransi

Riau ajukan 80.000 nelayan terima asuransi

March 31, 2017
Polres Kuansing Amankan Penadah Tambang Emas Ilegal

Polres Kuansing Amankan Penadah Tambang Emas Ilegal

March 31, 2017
Sepanjang 2016, tiada perusahaan jadi tersangka pembakar hutan dan lahan di Riau

Sepanjang 2016, tiada perusahaan jadi tersangka pembakar hutan dan lahan di Riau

March 31, 2017
  • About Us
  • Creative Commons
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Terms and Conditions
  • Contact Us

Topik

Follow Us

About Us

Riau-hijau.com is part of Riau Berita Media Group LLC, which delivers daily news around the globe.

© 2017 Riau Hijau

No Result
View All Result
  • Indonesia News
    • Riau News
  • World News
    • Africa
    • Asia
      • China
    • Canada
    • Europe
    • Latin America
    • Middle East
    • Russian Federation
    • United Kingdom
    • United States
  • National Security
    • Military
    • Politics
    • Terrorism
  • Business
    • Economy
  • Science
    • Technology
  • Culture
    • Art
    • Books & Literature
    • Food & Drink
    • Health
    • History
    • Movies & TV
    • Music
    • Religion
    • Travel
    • Women & Children
  • Environment
    • Climate Change
    • Wildlife
  • Sports
    • Auto Racing
    • Cycling
    • Football
    • Golf
    • Olympics
    • Tennis
    • Water Sports

© 2017 Riau Hijau