Pergi memancing sehat-sehat saja, pulang sudah jadi mayat. Inilah kondisi menimpa Subli, warga Pulau Burung, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau.
Korban tewas usai dimakan buaya saat memancing di kanal perusahaan perkebunan kelapa sawit PT PT Riau Sakti United Plantations (RSUP), Teluk Belengkong, tempatnya bekerja.
Warga Parit 1 Pulau Burung. Kecamatan Pulau Burung itu, tutur Sekuriti PT RSUP, Januar menceritakan bagaimana dirinya dikagetkan dengan tewasnya korban usai diterkam dan dimakan dengan tubub tercabik-cabik.
Januar menceritakan, kejadian tersebut terjadai pada Rabu malam, 10 April 2019, pukul 23.00 WIB. Namun, seorang rekannya berhasil selamat.
“Saat itu saya sedang di rumah mendapatkan laporan dari anggota ada dua orang dari Pulau Burung mau pergi memancing,” kata Januar, Jumat, 12 April 2019.
Menurutnya, laporan itu disampaikan pukul 19.00 WIB. Korban dan satu rekannya memilih memancing di kanal wilayah 1 PT.RSUP Teluk Belengkong Kecamatan Teluk Belengkong Kabupaten Inhil, Riau.
“Kawannya bilang karena mereka berdua lapar lalu mau makan. Sebelum makan mereka cuci tangan dulu ke dalam air. Tapi saat korban cuci tangan katanya korban hilang masuk ke air,” jelasnya.
Rekan korban, Agus yang kaget pergi menjauh dan melaporkan kejadian itu padanya. Januar kemudian meneruskan laporan itu ke Polsek Teluk Belengkong.
“Saat saya sampai disana masyarakat sudah ramai. Ada kisaran 200 orang. Saat itu pukul 23.30 WIB. Buayanya juga sempat memperlihatkan korban dalam mulutnya. Tapi siapa yang berani,” jelasnya.
Menurutnya, saat itu masyarakat tidak tinggal diam. Sempat terjadi kejar-kejaran dengan buaya. Namun kandas akibat lebatnya hujan turun. Mereka berinisiatif menghentikan pencarian terhadap korban.
Januar mengatakan, Subli baru berhasil ditemukan pada keesokan harinya pukul 08.00 WIB setelah warga kembali melakukan pencarian.
Caranya dengan melempar buaya dengan bebatuan dan benda keras lainnya. Kemudian melepaskan korban dan warga bergegas menyelamatkan mayat yang penuh dengan luka gigitan.
Selanjutnya, mayat korban diangkat dan dilakukan visum et repertum oleh petugas kesehatan Kecamatan Teluk Belengkong.
Dari hasil VER tersebut, petugas kesehatan berpendapat, benar korban telah diterkam buaya, dengan melihat kondisi badan korban sudah tidak utuh lagi.
Lengan tangan sebelah kiri dan kaki sebelah kanan korban sudah tidak ada lagi, diduga telah dimakan buaya.