Dinas Kebudayaan (Disbud) Provinsi Riau akan menggelar Festival Seni Budaya Melayu pada 26-30 November 2017 mendatang, sekaligus mendeklarasikan Riau sebagai pusat Zapin.
Demikian disampaikan Kepala Disbud Provinsi Riau Raja Yoserizal Zen, Jumat (17/11/2017) di Pekanbaru. Dalam kegiatan festival akan digelar konveksi zapin dengan mengumpulkan budayawan Riau.
“Dalam konveksi zapin ini lah akan menghasilkan kesepakatan bahwa Riau sebagai pusat zapin. Kita juga akan menghadirkan peserta dan narasumber dari Malaysia, Brunei Darussalam, Thailand, Singapura dan beberapa provinsi di Indonesia seperti Sulawesi,” ujarnya.
Selain itu, lanjut Yoserizal, dalam rangkaian kegiatan festival akan melakukan pergelaran penampilan masyarakat adat dan bentuk tradisi lisan adat suku Talang Mamak dan suku Sakai di halaman LAM Riau.
“Termasuk nanti kita akan menampilkan Warisan Budaya Tak Benda (WBTB), baik yang baru diusulkan maupun yang sudah mendapat pengakuan. Ini kita rencana di Hutan Kota Pekanbaru,” bebernya.
Sementara itu, untuk pembukaan festival seni budaya sendiri diikuti 2.000 pelajar dengan memperagakan tarian zapin di Gedung Daerah, Jalan Diponegoro, Pekanbaru.
Source: Riau Green
