Koordinator Manggala Agni Riau, Edwin Putra mengatakan bahwa satgas kebakaran hutan dan lahan (karhutla) Riau akan terjun untuk melakukan pendeteksian secara dini terhadap area-area rawan kebakaran.
Wilayah yang akan didatangi itu seperti areal bekas terbakar, desa rawan, Area Penggunaan Lain (APL), kawasan konservasi sampai hutan lindung.
“Tak hanya itu saja, kami juga akan melakukan patroli di kawasan yang telah diberi sanksi seperti pencabutan hak penguasaan hutan, pencabutan izin lingkungan, pembekuan izin sampai paksaan pemerintah,” katanya, Senin, 19 Maret 2018.
Untuk itu, tim yang terdiri dari Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran Hutan dan Lahan (PPIKHL) Wilayah Sumatera bersama TNI, Polri dan masyarakat melaksanakan patroli terpadu yang dalam pelaksanaan baru saja dimulai.
“Dalam penerapannya, kami menargetkan akan dapat menjangkau 65 posko ditambah desa sasaran patroli dengan jumlah 275 desa yang ada di Riau,” imbuhnya.
Tambahnya, patroli terpadu ini juga dilaksanakan secara serentak dengan melibatkan empat wilayah kerja Daops Manggala Agni KLHK Riau seperti Daops Manggala Agni Pekanbaru, Siak, Rengat sampai Daops MA Dumai.
Sehingga nantinya dapat menekan kebakaran dan mensinergikan upaya dari para pihak dalam pencegahan karhutla sampai ke tingkat tapak.
“Selain itu, ini juga upaya kita untuk mengamankan event tingkat internasional seperti Asian Games yang diselenggarakan di Sumatera Selatan dan Jakarta pada bulan Agustus 2018,” tutupnya.
Sumber: Riau Online