Pelantikan dan pengambilan sumpah Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) se-Kecamatan Bangko, dihadiri Sekretaris Daerah Kabupaten Rohil Drs H Surya Arfan MSi, Acara digelar di Gedung Pertemuan H Misran Rais, Rabu (27/3/2019),di Bagansiapiapi Rohil Riau.
Dalam pelantikan juga dihadiri oleh Ketua PPK Kecamatan Bangko Budi Setiawan, anggota Pangwascam Syukri, Ketua PPS dan Anggota Se-Kecamatan Bangko, serta Ketua KPPS Se-Kecamatan Bangko.
“Hari ini kita melantik sebanyak 272 orang Ketua KPPS Se-Kecamatan Bangko, Sesuai dengan Jumlah TPS yang ada di Kecamatan Bangko, setelah dilantik nantinya,Ketua dan Anggota KPPS akan diberikan BIMTEK terhadap pelaksanaan pemilu Tahun 2019, dan soal lokasi dan waktu nanti akan ditentukan,” ucap Budi.
“Untuk itu kami menghimbau bagi Ketua KPPS yang sudah dilantik agar segera mempersiapkan segala sesuatu hal dalam melaksanakan tugas dan amanah kedepannya, sehingga penyelengara pemilu bisa berjalan dengan baik dan lancar untuk menghasilkan pemilu yang berdaulat di negara kita ini,” kata Budi.
Sementara itu Sekretaris Daerah Kabupaten Rokan Hilir Drs H Surya Arfan MSi, mengatakan bahwa setelah dilantiknya Ketua KPPS ini, diharapkan mereka sudah mulai membuat tugas yang sesuai Tupoksinya, karena ini berbeda dengan tahun-tahun pemilu sebelumnya.
Kalau sebelumnya mereka dilantik dimasing-masing Kelurahan/kepenghuluan, Jadi ini ada ketentuan baru, bahwa pelantikan dilakukan di Kecamatan oleh PPK nya dengan prinsip LUBER (Langsung Umum Bebas Rahasia), dan sesuai dengan aturan-aturan yang ada dan sama-sama saling menjaga, menyesuaikan diri untuk melaksanakan pemungutan suara pada Tanggal 17 April 2019,Jelas Sekda.
“Yang jadi persoalan karena pemilu Tahun ini dilakukan serentak, dimana disitu digabungkan semua Pemilihan, mulai dari pemilihan DPRD Kabupaten, DPRD Provinsi, DPRD RI, DPD dan Pemilihan Presiden serta Wakil Presiden, Jadi pemilihan serentak pada tahun ini, ada 5 Lembar Kertas Suara untuk pemilihan yang harus ditusuk oleh masyarakat,” ungkapnya.
Kemungkinan ada kekeliruan bagi pemilih, terutama bagi pemilih yang lanjut usia yang mana mereka lambat merespon daya ingat mereka sehingga terjadi kesalahan-kesalahan.
Sementara itu kemungkinan kedua masaalah waktu penghitungan suara, dimana waktu yang akan digunakan semakin lama, karena kemaren sewaktu simulasi yang dilakukan oleh pihak KPU dan PPK di Bogor sebanyak 150 orang pemilih yang dicobakan, ternyata pemilihannya sampai malam baru selesai penghitungan suaranya.
“Dan oleh sebab itu, makanya kita harus berterima kasih kepada Ketua dan Anggota KPPS karena mereka mau menyediakan diri untuk meluangkan waktunya dan pikirannya untuk membantu kelancaran pemilu ini,” ucap Sekda.
“Jadi harapanya untuk Kabupaten Rokan Hilir, dalam pelaksanaan pemilu Serentak yang dilakukan pada Tahun ini, mudah-mudahan AMAN,Lancar dan tidak terjadi sesuatu yang tidak kita inginkan,” tutup Sekda.