Luas lahan yang terbakar di Provinsi Riau hingga saat ini terus meningkat, mencapai 5.376,46 hektare yang tersebar di 11 kabupaten dan kota di Riau sejak 14 Januari hingga 28 September 2018.
Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau, Edwar Sanger mengatakan, bahwa Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) menjadi daerah paling rawan terbakar dan lahannya paling luas terbakar di Riau mencapai seluas 1.985,35 hektare.
“Yang paling luas terbakar di Rohil, itu waktu kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kubu dan Teluk Nilap,” kata Edwar Sanger di Pekanbaru, Jumat (28/9/2018).
Kemudian, Kepulauan Meranti seluas 958,56 hektare, Bengkalis seluas 575,95 hektare, Dumai seluas 512.25 hektare, Indragiri Hulu (Inhu) seluas 436 hektare, Indragiri Hilir (Inhil) seluas 240,5 hektare.
Selanjutnya, Pelalawan seluas 236 hektare, Siak seluas 155.75 hektare, Kampar seluas 126,5 hektare, Rohul seluas 97 hektare, dan Pekanbaru seluas 52,6 hektare.
Sementara itu, lanjut Edwar, karhutla yang terjadi beberapa hari terakhir ini, diantaranya menghanguskan lahan seluas 30 hektare di perbatasan Kempas, Inhil dengan Desa Tanjung Sari, Kecamatan Kuala Cenaku, Inhu.
Lalu, menghanguskan lahan seluas 125 hektare di Dusun Bina Utama, Desa Bayas Jaya, Kempas dan 55 hektare lahan di Parit Baru RT16/RW08, Dusun Bahagia Pulau Tiga, Desa Pekan Tua, Kempas.
Source: riausky
