• Latest
  • Trending
Terhentinya Beroperasi PT RAPP di Pulau Padang, Banyak Masyarakat jadi Penganggur

Terhentinya Beroperasi PT RAPP di Pulau Padang, Banyak Masyarakat jadi Penganggur

October 14, 2017
Detik-detik Kepulangan 11 Orangutan ke Indonesia, Usai Diselamatkan dari Penyelundupan di Thailand dan Malaysia

Detik-detik Kepulangan 11 Orangutan ke Indonesia, Usai Diselamatkan dari Penyelundupan di Thailand dan Malaysia

December 19, 2020
Awasi Hutan, Taman Nasional Bali Barat Jajaki Pemanfaatan Teknologi AI

Awasi Hutan, Taman Nasional Bali Barat Jajaki Pemanfaatan Teknologi AI

October 27, 2020
Eksotika Kayan Miau Baru, Pariwisata Berbasis Lingkungan di Kaltim

Eksotika Kayan Miau Baru, Pariwisata Berbasis Lingkungan di Kaltim

October 27, 2020
Gerakan Penghijauan, Pjs Bupati Blitar Tanam Pohon di Gondomayit

Gerakan Penghijauan, Pjs Bupati Blitar Tanam Pohon di Gondomayit

October 27, 2020
Gajah di Riau dalam Rimba Konsesi

Gajah di Riau dalam Rimba Konsesi

October 27, 2020
Sederet Tempat Menakjubkan di Sulsel untuk Habiskan Waktu Libur Panjang

Sederet Tempat Menakjubkan di Sulsel untuk Habiskan Waktu Libur Panjang

October 27, 2020
Taman Kehati Belitung, Menjaga Bukit Peramun dari Kegiatan Tambang Timah

Taman Kehati Belitung, Menjaga Bukit Peramun dari Kegiatan Tambang Timah

October 26, 2020
BPDPKS: Industri Seksi, Tak Heran Sawit Terus Diserang

BPDPKS: Industri Seksi, Tak Heran Sawit Terus Diserang

October 26, 2020
Komisi Nasional UNESCO Ingatkan Amdal ‘Jurassic Park’ NTT

Komisi Nasional UNESCO Ingatkan Amdal ‘Jurassic Park’ NTT

October 26, 2020
Kisah Harmonis Ata Modo Berbagi Hasil Buruan dengan Komodo

Kisah Harmonis Ata Modo Berbagi Hasil Buruan dengan Komodo

October 26, 2020
Echo Green Dinilai Sejalan dengan Program Pemda

Echo Green Dinilai Sejalan dengan Program Pemda

October 25, 2020
Dulu Kumuh, Kini Saluran Irigasi Ini Bisa Panen Ikan 2 Ton

Dulu Kumuh, Kini Saluran Irigasi Ini Bisa Panen Ikan 2 Ton

October 25, 2020
Wednesday, January 20, 2021
Riau Hijau
No Result
View All Result
  • Indonesia News
    • Riau News
  • World News
    • Africa
    • Asia
      • China
    • Canada
    • Europe
    • Latin America
    • Middle East
    • Russian Federation
    • United Kingdom
    • United States
  • National Security
    • Military
    • Politics
    • Terrorism
  • Business
    • Economy
  • Science
    • Technology
  • Culture
    • Art
    • Books & Literature
    • Food & Drink
    • Health
    • History
    • Movies & TV
    • Music
    • Religion
    • Travel
    • Women & Children
  • Environment
    • Climate Change
    • Wildlife
  • Sports
    • Auto Racing
    • Cycling
    • Football
    • Golf
    • Olympics
    • Tennis
    • Water Sports
  • Indonesia News
    • Riau News
  • World News
    • Africa
    • Asia
      • China
    • Canada
    • Europe
    • Latin America
    • Middle East
    • Russian Federation
    • United Kingdom
    • United States
  • National Security
    • Military
    • Politics
    • Terrorism
  • Business
    • Economy
  • Science
    • Technology
  • Culture
    • Art
    • Books & Literature
    • Food & Drink
    • Health
    • History
    • Movies & TV
    • Music
    • Religion
    • Travel
    • Women & Children
  • Environment
    • Climate Change
    • Wildlife
  • Sports
    • Auto Racing
    • Cycling
    • Football
    • Golf
    • Olympics
    • Tennis
    • Water Sports
No Result
View All Result
Riau Hijau
No Result
View All Result

Terhentinya Beroperasi PT RAPP di Pulau Padang, Banyak Masyarakat jadi Penganggur

October 14, 2017
in Business, Economy, Environment, Indonesia News, National Security, Riau News
0
Home Business
Post Views: 995

 

Dengan terhentinya beroperasi  PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) di wilayah Pulau Padang, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau, mengakibatkan banyak  masyarakat jadi penganggur.

Selama ini PT RAPP telah menjadi tumpuan hidup bagi masyarakat dua Kecamatan yang berdekatan yakni Kecamatan Merbau dan Tasik Putri Puyu, pasalnya hampir sebagian dari masyarakat desa seperti Desa Tanjung Padang, Desa Lukit, Dedap, Mekar Delima, Kudap, Bandul, dan desa lainnya menjadi petani, karyawan dan mitra usaha di perusahan milik Sukanto Tanoto ini.

Saat ini pula, bergulir isu wacana pemerintah pusat yang akan mencabut Izin PT RAPP, menjelang wacana itu, operasional perusahan yang mempunyai nilai investasi Rp500 miliar itu pun sudah menghentikan operasional nya sejak 2016 lalu karena terhambat Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2014 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Ekosistem Gambut.

“Akan berakibat fatal jika izin PT RAPP tetap di cabut, persoalannya selama ini perusahaan terus mengakomodir masyarakat untuk bekerja sebagai karyawan dan petani yang artinya langkah ini bagian dari pengurangan angka pengangguran, saat ini banyak dari karyawan saya yang menganggur akibat dari tidak beroperasinya perusahan sejak setahun lalu,” kata Anwar Umar, pemilik Nursery PT Oya Makmur mitra bina usaha PT RAPP Estate Pulau Padang.

Dijelaskannya, mayoritas penanaman bibit untuk perusahan HTI dilakukan oleh masyarakat, selain itu selama beroperasi PT RAPP terus melaksanakan program pemberdayaan masyarakat sekitar melalui pola-pola kemitraan yang saling menguntungkan.

“Nursery tempat melakukan pembibitan bibit akasia yang saya kelola mempunyai karyawan sebanyak 150 orang yang terdiri dari lelaki dan perempuan, di Pulau Padang sendiri terdapat 2 Nursery dan 3 lahan tempat penanaman, mayoritas pekerjanya adalah masyarakat Pulau Padang. Saat ini perusahaan berhenti beroperasi akibatnya banyak masyarakat yang menganggur dan harus menjadi TKI ilegal ke malaysia demi menyambung hidup,” kata Anwar.

Anwar berharap kepada pemerintah untuk meninjau ulang terhadap pencabutan izin PT RAPP, menurutnya masyarakat tidak punya pilihan lain untuk menafkahi keluarga mereka selain berkerja di perusahaan.

“Kepada perusahan lah masyarakat disini bersandar, soalnya para pekerja disini digaji dengan standar UMK, selain itu juga difasilitasi BPJS. Sebelum ada perusahan masyarakat disini bekerja mencari kayu di hutan untuk kembali dijual, apalagi menurut hukum pekerjaan menebang kayu adalah pekerjaan yang salah, saat ini kayu sudah habis, masyarakat mau bekerja dimana lagi,” ungkapnya.

Salah seorang pekerja di Nursery PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) melalui PT Oya Makmur, Aminah bercerita, penghasilan bekerja sebagai penanam bibit ini ia gunakan untuk biaya sekolah anaknya. Anak pertamanya saat ini duduk di kelas 5 SD.

“Saya ingin mereka sekolah sampai sarjana. Saya ingin mereka sekolah yang tinggilah, supaya tidak susah-susah seperti orangtuanya,” kata Aminah

Keberadaan PT RAPP ini membuatnya bersyukur karena telah menjadi tempat ia mencari nafkah dan membantu suaminya.

“Sangat terasa keberadaannya. Kalau tidak ada PT RAPP, keluarga kami mungkin tidak bisa bertahan hidup di Pulau Padang. Sangat bermanfaat untuk warga sekitar daerah operasionalnya. Kami harap PT RAPP terus ada di sini dan membantu membangun Pulau Padang ini, tidak beroperasinya perusahan membuat perekonomian masyarakat disini tersendat sendat,” katanya.

Sebelumnya Kabid Ketenagakerjaan, Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja (DPMPTSPTK) Kabupaten Kepulauan Meranti, Syarifuddin Y Kai mengungkapkan, dari data 2015 lalu, jumlah pengangguran di Meranti paling tinggi di Riau dengan angka 11,7 persen.

Menurut Syarifuddin, minimnya jumlah tenaga kerja di Meranti disebabkan minimnya perusahaan yang beroperasi.

Sementara, pihaknya belum bisa melakukan upaya konkret untuk menekan angka pengangguran di Meranti.

Ia mengakui, berhentinya perusahaan HTI di Pulau Padang akan menambah angka pengangguran di Meranti.

Saat ini kata Syarifuddin, jumlah anak tempatan yang bekerja di PT RAPP mencapai ratusan orang.

“Itu belum termasuk pekerja-pekerja lepas yang bekerja secara musiman disana. Mungkin ada seribuan warga yang akan kehilangan tumpuan hidup,” ujarnya.

 

Source: Riau Green

Tags: Izin OperasiPengangguranPerusahaanPT RAPPPulau Padang
Next Post
Bukit Tiga Puluh Tawarkan Wisata Asri dan Unik

Bukit Tiga Puluh Tawarkan Wisata Asri dan Unik

Translate

Popular Post

Detik-detik Kepulangan 11 Orangutan ke Indonesia, Usai Diselamatkan dari Penyelundupan di Thailand dan Malaysia
Environment

Detik-detik Kepulangan 11 Orangutan ke Indonesia, Usai Diselamatkan dari Penyelundupan di Thailand dan Malaysia

December 19, 2020
0

  Sebanyak 11 orangutan Sumatera (Pongo abelii) korban perdagangan satwa liar dari Thailand dan Malaysia dipulangkan ke Indonesia pada Kamis...

Read more
Jokowi Singgung ‘Banjirnya’ Keluhan di Sektor Pertanahan Batam

Jokowi Singgung ‘Banjirnya’ Keluhan di Sektor Pertanahan Batam

March 31, 2017
Riau ajukan 80.000 nelayan terima asuransi

Riau ajukan 80.000 nelayan terima asuransi

March 31, 2017
Polres Kuansing Amankan Penadah Tambang Emas Ilegal

Polres Kuansing Amankan Penadah Tambang Emas Ilegal

March 31, 2017
Sepanjang 2016, tiada perusahaan jadi tersangka pembakar hutan dan lahan di Riau

Sepanjang 2016, tiada perusahaan jadi tersangka pembakar hutan dan lahan di Riau

March 31, 2017
  • About Us
  • Creative Commons
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Terms and Conditions
  • Contact Us

Topik

Follow Us

About Us

Riau-hijau.com is part of Riau Berita Media Group LLC, which delivers daily news around the globe.

© 2017 Riau Hijau

No Result
View All Result
  • Indonesia News
    • Riau News
  • World News
    • Africa
    • Asia
      • China
    • Canada
    • Europe
    • Latin America
    • Middle East
    • Russian Federation
    • United Kingdom
    • United States
  • National Security
    • Military
    • Politics
    • Terrorism
  • Business
    • Economy
  • Science
    • Technology
  • Culture
    • Art
    • Books & Literature
    • Food & Drink
    • Health
    • History
    • Movies & TV
    • Music
    • Religion
    • Travel
    • Women & Children
  • Environment
    • Climate Change
    • Wildlife
  • Sports
    • Auto Racing
    • Cycling
    • Football
    • Golf
    • Olympics
    • Tennis
    • Water Sports

© 2017 Riau Hijau