Tiga keluarga kehilangan tempat tinggal akibat kebakaran di permukiman padat penduduk di Kelurahan Meranti Pandak Kecamatan Senapelan, Kota Pekanbaru, Senin.
“Hanya surat-surat berharga yang bisa kami keluarkan, selebihnya terbakar. Setelah ini tidak tahu lagi mau tinggal dimana,” kata PaidiListeri, korban kebakaran, di Jalan Riau Gang Sepakat, Pekanbaru.
Paidipagi itu seperti biasa bekerja. Tukang ojek itu berada di Jalan Riau sekitar pukul 09.00 WIB saat melihat kepulan asap hitam dari arah rumah-rumah warga.
Rasa penasaran membuatnya menghampiri kerumunan warga, dan ia terkejut karena yang terbakar ternyata rumah peninggalan orang tuanya.
“Saya tidak tahu api berasal dari mana, karena ketika sampai api sudah besar,” ujar Paidi, yang belum bisa memperkirakan berapa kerugian materi akibat kebakaran itu.
Rumah tua peninggalan orang tua Paididihuni oleh tiga keluarga, dan dua kamar di dalamnya dijadikan indekos. Tidak ada yang bisa diselamatkan dari kebakaran tersebut.
Meski begitu, Paidibersyukur tidak ada korban jiwa akibat kebakaran tersebut.
Kepala Seksi Evakuasi dan Penyelamatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Pemadam Kebakaran Kota PekanbaruIbas Sembiringmengatakan petugas langsung menuju lokasi kebakaran saat mendapat laporan dan tiba di titik api sekitar pukul 09.30 WIB.
“Yang terbakar adalah rumah pribadi yang sekaligus dijadikan tempat kost,” ujarnya.
Ia mengatakan BPBD menurunkan lima mobil pemadam kebakaran dan berusaha tiba secepat mungkin untuk mencegah kebakaran meluas.
“Kita sudah secepatnya datang dan saya rasa upaya kita sudah maksimal karena kalau telat datang pasti api sudah merambat ke rumah lain karena bangunan-bangunan di sini sangat berdekatan,” ujar Ibas.