Suasana di halaman Masjid Al Falah Darul Muttaqin Jalan Sumatera, Minggu (26/8/2018) siang mendadak ramai.
Ratusan jamaah yang baru saja selesai melaksanakan shalat dzuhur berjamaan berduyun-duyun ke halaman masjid untuk menyaksikan panen kurma.
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Riau, Ahmad Hizaji, didampingi pengurus masjid Al Falah Darul Muttaqin langsung memetik buah kurma yang sudah menguning.
Pada panen kali ini ada dua tandan kurma yang sudah menguning dan langsung di petik oleh Sekdaprov Riau.
Satu persatu-satu tangkai buah kurma dipotong dengan menggunakan gunting. Setelah terkumpul, buah kurma tersebut lalu dimasukkan ke dalam bakul kecil.
Pada panen kurma kali ini setidaknya ada dua tandan buah kurman yang dipanen. Ini merupakan tandan kurma ke empat dan kelima yang sudah dipanen di pohon yang sama. Tandan pertama, kedua dan ketiga sudah lebih dahulu di panen beberapa waktu lalu.
Ketua Harian Masjid Al Falah Darul Muttaqin Dadang Antoni mengakatan, di halaman masjid Al Falah ada delapan pohon kurma. Namun dari delapan pohon kurman tersebut baru satu pohon yang sudah berbuah, sedang pohon lainya belum pernah berbuah.
“Pohoh kurma yang sudah dipanen ini usianya sekitar lima tahun,” kata Dadang.
Lebih lanjut Dadang mengatakan, jenis kurma yang ditanam di halaman masjid Al Falah ini adlaah kurma Thailand.
Sebelumnya pihaknya sudah tiga kali memanen buah kurma di pohon yang sama. Saat panan pertama buah kurma dilelang dan terkumpul uang dari hasil penjualan dari buah kurma tersebut sesebarp Rp. 1 juta.
Kemudian pada panen berikutnya, atau saat tanda kedua, uang yang terkumpul dari penjualan buah kurma mencapai Rp 4,5 juta per tandan. Selanjutnya, pada panen ketiga atau pada tandan ke ketiga terkumpul Rp 10 juta.
“Hasil penjualan panen kurma kita sumbangkan ke korban bencana alam, ada yang kita salurkan ke papua, dan lombok,” katanya.
Sedangkan pada panen kali ini, pihaknya berhasil mengumpulkan uang 470 ribu dari dua tandan kurma yang dipetik langsung oleh Sekdaprov Riau.
“Uang hasil penjualanya akan kita masukkan ke kas masjid untuk operasional masjid,” kata Dadang.
Sementara Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Riau, Ahmad Hijazi disela panen kurma di Halaman Masjid Al Falah Darul Mutaqin Kota Pekanbaru mengungkapkan, kurma merupakan tumbuhan yang direkomendasikan oleh rosulullah untuk ditaman, dirawat serta sangat baik untuk dikonsumsi.
“Sebab buah kurma ini sangat banyak manfaatnya bagi kesehatan tubuh manusia,” katanya, Minggu (26/8/2018).
Untuk itu pihaknya mengimbau kepada masyarakat Riau, khusunya di Kota Pekanbaru agar membudidayakan tanaman ini. Sebab selain bagus untuk dikonsumsi juga punya nilai ekonomis yang tinggi.
“Sama-sama kita lihat uji coba yang dilakukan di masjid Al Falah ini ternyata membuahkan hasil yang cukup bagus.
Hanya dalam hitungan beberapa tahun saja sudah bisa dipanen,” ujarnya.
Keberhasilan pengurus masjid al Falah dalam membudidayakan pohon kurma, membuktikan bahwa kondisi alam di Pekanbaru cocok untuk tanaman ini.
“Masyarakat harus bisa menangkap peluang ini dengan mebudidayakan kurma dalam skala yang lebih luas. Kerana kondisi laha di daerah kita ini cukup memungkinkan, tekstur tanahanya yang sedikit berpasir ternyata cocok untuk ditanam kurma,” sebutnya.
Dirinya mengajak bagi masyarakat Riau yang memiliki banyak lahan dan modal bisa mencoba membudidayakan kurma.
“Yang punya lahan dan modal bisa berinvestasi dibidang perkebunan kurma ini,” katanya.
Source: pekanbaru.tribunnews