Warga Pekanbaru, Riau, diminta mewaspadai luapan air Sungai Siak saat curah hujan tinggi.
Pasalnya, permukaan air Sungai Siak lebih tinggi dari daratan di sekitarnya.
Wali Kota Pekanbaru Firdaus usai apel siaga banjir dan longsor di halaman Kantor Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, beberapa hari lalu, menjelaskan, banjir di bantaran Sungai Siak sudah dipetakan oleh pihak Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau. Wilayah yang dipetakan itu berada di enam lokasi, tiga ke arah perkotaan dan tiga lagi ke arah wilayah Rumbai.
Empat wilayah rawan banjir itu sudah dibangun tanggul penghalang air Sungai Siak. Pompa air juga telah disiapkan.
“Karena, permukaan air Sungai Siak lebih tinggi dari daratan. Pada kondisi normal, beda tingginya hanya 25 sampai 50 sentimeter saja,” ungkap Firdaus.
Dari enam wilayah rawan, empat wilayah sudah sempurna dalam penanggulangan banjir. Sebaliknya, dua wilayah belum sempurna dalam penanggulangan banjir.
“Salah satu wilayah itu adalah Kelurahan Meranti Pandak, Kecamatan Rumbai Pesisir. Di kelurahan ini, kami butuh satu pintu air di Parit Belanda,” pinta Firdaus.
Source: riau1
