Tim Satgas darat penanggulangan Kebakaran hutan dan lahan masih terus melakukan Pemadaman di areal hutan konservasi TWA Sungai Sembilan Dumai.
Kebakaran ini sudah terjadi sejak beberapa hari terakhir.
“Hanya pendinginan saja setelah sebelumnya terjadi Kebakaran, tim di lapangan beraksi cepat dan bisa segera dipadamkan, “ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Riau Edwar Sanger kepada Tribunpekanbaru.com.
Selain di Kawasan hutan konservasi ternyata pendinginan juga dilakukan di di daerah Mundam Kecamatan Medang Kampai Dumai.
” Di Kampar juga ada satu titik cuma sudah padam karena reaksi cepat tim di lapangan, “jelas Edwar.
Menurut Edwar Sanger tim di lapangan sangat cepat dalam melakukan pergerakan dan Pemadaman, karena patroli yang dilakukan juga secara rutin setiap harinya baik melalui darat maupun udara untuk 65 wilayah yang dianggap rawan terjadi Kebakaran tersebut.
“Semua tim baik itu dari TNI, Polisi, Manggala Agni, BPBD dan lainnya bergerak cepat,” ujarnya.
Apalagi dengan keberadaan enam unit helikopter yang disiagakan di Riau saat ini maka menurut Edwar Sanger akan memudahkan upaya antisipasi terjadinya kebakaran.
“Kita bersyukur enam unit Helikopter masih siap untuk digunakan di Riau dan Insyaallah bisa kita maksimal lakukan antisipasi, “ujarnya.
Sebagaimana prediksi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru kemarau kering akan melanda Riau hingga Oktober mendatang dan diprediksi puncaknya terjadi pada Agustus dan September dimana Perhelatan Asian Games di Palembang digelar.
“Makanya kita di Riau melakukan upaya pencegahan dan antisipasi sebagaimana permintaan Presiden bisa amankan Karhutla selama pelaksanaan Asian Games, “ujar Edwar Sanger.
Soal anggaran juga pihak Satgas Karhutla yang dikomandoi Danrem 031/WB berapapun anggaran yang dibutuhkan dari pusat menurut Edwar Sanger akan dipenuhi untuk penanggulangan kebakaran hutan dan lahan.
” Karena status kita di Riau Sudah siaga darurat, makanya bantuan dari pusat juga maksimal, apapun yang kita minta diberikan untuk upaya antisipasi, kita juga bersyukur tahun 2017 lalu Riau juga bebas asap, “ujarnya.
Source: pekanbaru.tribunnews